Kamis, 17 Maret 2011

18 Maret 2011

Ini hari pertama saya mencoba untuk tidak mengganggu dia. Selesai shalat subuh, saya tetap sms dia seperti biasa. Forever and ever kata saya. Dia tak membalasnya. Tidak akan mungkin dibalas. Jadi saya juga tak ingin meninggikan harapan dia akan membalasnya..

Biarlah.. Mungkin Tuhan memang mentakdirkan semua jadi begini.. Menyesal pun tak ada gunanya.

17 Maret 2011

Sudah saatnya berhenti. Kata saya kepada Mutia hari ini.

Mungkin orang akan bertanya,

kamu tuh kenapa tho? katanya sumpah untuk tetap setia dan sayang sama dia.. kok sekarang malah berhenti??

Maksud saya sebenarnya adalah saya akan berhenti mengiriminya sms, berhenti membuat panggilan ke nomornya, dan mungkin berhenti berharap. Yah saya hanya tak ingin mengganggu kebahagiaannya sekarang. Statemennya yang menyatakan bahwa dia sudah tidak percaya pada saya sudah cukup untuk membuat saya berpikir tentang usaha ini..

Biarlah apa kata saya dulu jika saya berhenti maka saya memang pecundang. Dan memang benar, saya tetap seorang pecundang.

Dan saya akan tetap lebih jadi pecundang lagi jika saya mengganggu kebahagiaannya yang sekarang.

Dimanakah hati saya jika saya harus melihat orang yang saya sayangi dengan sepenuh hati harus menderita lagi karena saya..

Keputusan saya bulat. Saya akan berhenti mengganggunya...
saya tetap menjaga janji atas nama Tuhan yang saya buat untuknya untuk tetap mencintai dan setia terhadapnya..

^_^ I just don't want to break your happiness.. Hope you understand my decision..